Apendiks Vermiformis merupakan tabung buntu berukuran sekitar jari kelingking yang terletak pada daerah ileosekal (batas usus halus dan usus besar). Fungsi apendiks tidak diketahui, kadang-kadang apendiks disebut ”tonsil abdomen” karena ditemukan banyak jaringan limfoid sejak dalam kandungan ibu dan mencapai puncaknya pada kira-kira umur 15 tahun, yang kemudian mengalami atrofi/mengecil serta praktis menghilang pada umur 60 tahun. Apendisitis didapatkan 1,3-1,6 kali lebih sering pada laki-laki dari pada wanita.
Merupakan suatu peradangan pada Apendiks yang mengenai semua lapisan dinding organ tersebut, diduga karena sumbatan rongganya yang diikuti dengan infeksi oleh bakteri. Sumbatan biasanya disebabkan oleh fekolit (feses keras) mengakibatkan pembengkakan, infeksi dan perlukaan kantung Apendiks
Pada kasus Akut/mendadak, gejala-gejala permulaan adalah nyeri atau perasaan tidak enak sekitar pusar diikuti oleh rasa enek, mual dan muntah. Gejala-gejala ini umunya berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari. Dalam beberapa jam nyeri bergeser ke bagian perut kanan bawah dan mungkin terdapat nyeri tekan di sekitar daerah tersebut.
Kemudian dapat timbul kram otot dan nyeri Iepas. Biasanya ditemukan demam ringan dan jumlah leukosit tinggi pada pemeriksaan laboratorium. Bila Apendiks pecah/ruptur, nyeri seringkali hilang secara dramatis untuk sementara.
Pengobatan:
dengan pembedahan/operasi untuk membuang apendiks setiap saat, siang atau malam. Bila pembedahan dilakukan sebelum ruptur maka perjalanan sesudah operasi umumnya tanpa komplikasi dan pasien dapat segera pulang dari RS. Setelah pembedahan, gunakan Propolis baik diminum untuk pemakaian dalam maupun diteteskan pada lokasi tempat jaitan luka operasi. Propolis diminum 4-5 x 10 tetes per hari sampai rasa sakit hilang dan luka operasi kering/sembuh.
HP/WhatsApp: 0812-9900-5210
Facebook: Ghalih Zhahran Aufar
0 komentar:
Posting Komentar